Headlines News :
Home » » Reformasi: Politik Pintu Terbuka III Globalisasi

Reformasi: Politik Pintu Terbuka III Globalisasi

Written By Unknown on 20 Sep 2012 | 13.04

Menurut Soedaryanto, reformasi merupakan Politik Pintu Terbuka ke 3 globalisasi. Politik pintu terbuka yang pertama yaitu pada akhir abad 19 yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda. Itulah saat ketika Indonesia tidak lagi dimonopoli oleh Hindia Belanda. Yang mempersilakan untuk masuk ke Indonesia, modal dari  Jerman, Perancis, Inggris.
Politik pintu 2 dilakukan sejak tahun 1967 oleh orde baru. Orde barulah yang membongkar pertahanan ketika Bung Karno melarang keras masuknya modal asing ke Indonesia, lalu tiba-tiba dibuka seluas-luasnya.
Politik pintu terbuka ke 3 dilakukan oleh orde reformasi. Meskipun orde baru dan orde reformasi ada perbedaan pandangan tetapi bukan merupakan perbedaan antagonistis, bukan perbedaan yang tidak bisa disatukan. Ini berbeda dengan perbedaan antara orde lama dan orde baru dimana perbedaan tersebut tidak bisa disatukan, karena Orde lama mencegah masuknya modal asing ke Indonesia karena saat itu Bung Karno yakin dengan masuknya modal asing ke Indonesia akan dijadikan sebagai sarana untuk menjajah kembali Republik Indonesia, sedangkan orde baru menghendaki seluas-luasnya modal asing masuk ke Indonesia. Kalau ada kritik orde reformasi terhadap orde baru, orde baru itu membuka pintu kepada kapital asing tetapi pintunya kurang lebar.

Keputusan pemerintah Hindia Belanda pada akhir abad 19, keputusan ode baru pada tahun 1967 dan keputusan orde reformasi 1998 merupakan suatu kesinambungan agar negara Indonesia dikuasai dan dikendalikan penuh oleh kapitalisme global.
Inilah yang pertama kali harus kita pahami sebelum kita melangkahkan kaki kita, sebab perjuangan yang mengabaikan walaupun mengatasnamakan bangsa dan rakyat Indonesia, akan menjadi sia-sia.
Menurutnya, ada 3 bagan kekuasaan, yang pertama kekuasaan yang dibangun oleh kekuatan fisik, yang kedua kekuasaan yang dibangun oleh kekuatan uang, dan yang ketiga kekuasaan yang dibangun berlandaskan pengetahuan dimana ideologi dan etika ada didalamnya.

Demikian antara lain disampaikan Soedaryanto di acara syawalan Keluarga Besar Marhaenis tanggal 16 September 2012 di Hall STPMD 'APMD' Yogyakarta.

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pemuda Demokrat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger